Habib Gus

Oleh: Dahlan Iskan

Habib Gus
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Begitu rombongan besar Golkar dan PAN masuk koalisi Gerinda, kelompok ini kuat sekali.

Secara kursi di parlemen. Tambahan dari Demokrat tidak berarti apa-apa. Bahkan, PKB pun bisa tersisih. Setidaknya merasa tersisih.

Muhaimin yang awalnya pede bakal digandeng Prabowo gigit jari. Sebelum bus besar masuk, PKB adalah segala-galanya. Prabowo bisa kehilangan kendaraan untuk nyapres kalau PKB ngambek.

Akan tetapi setelah bus besar ke Prabowo, Gus Muhaimin tidak punya nilai tawar lagi.

Muhaimin bukanlah politisi picisan. Otaknya lebih panjang dari ukuran tubuhnya.

Ia tahu Anies lagi butuh kemenangan di Jatim. Butuh banget. Anies yakin bisa menang di Jabar. Kalau Jatim bisa di tangan peluangnya sangat besar.

Tidak takut dipanggil aparat hukum soal kardus durian?

Tentu Muhaimin sudah berhitung. Saksi kunci di kejadian itu sudah lama meninggal dunia. Yakni politisi dari Lumajang, Jatim itu.

Bisa jadi pasangan Anies-Muhaimin ini sekaligus akan mengakhiri debat tak berkesudahan antara keturunan Nabi Muhammad.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News