Habib Minta KPK Audit Presiden-Kapolri
Jumat, 22 Agustus 2008 – 16:08 WIB
JAKARTA- Direktur Ikhwanul Muslim Habib Hussein Al Habsy meminta KPK agar mengaudit kekayaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kapolri Jenderal Sutanto. Selaku pejabat tinggi negara, kekayaannya keduanya sudah di luar kewajaran. SBY bahkan sampai Ramadan nanti akan memberangkatkan setidaknya 400 habib untuk umrah. "Ini sangat memalukan, saya kira tujuannya untuk pilpres (pemilihan Presiden 2009) semata," sebut Al Habsy, saat mendatangi gedung KPK sekitar pukul 14.30 WIB.
jpnn.com - Lalu dosa Sutanto apa? Meski menolak menyebutnya korupsi, Al Habsy meyakini kekayaan yang diperoleh teman satu angkatan SBY di Akabri 1973 ini harus juga ditelusuri. Lima tahun menjadi pucuk pimpinan tertinggi di kepolisian, kekayaan Sutanto membengkak dan tersebar dimana-mana. Rumah Sutanto di Pondok Indah diduga akan terus diperluas. Bahkan, bukti yang dimilikinya menunjukan rumah di kanan dan kirinya telah dibeli Sutanto.
"Belum lagi rumah dia di Surabaya dan Medan. Sementara anak-anak anggota Polri kesusahan karena rumahnya ke banjiiran," sebutnya. Rencananya laporan Al Habsy ini akan disampaikan langsung ke pimpinan KPK. (pra)
Baca Juga:
!-- @page { size: 8.5in 11in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } -->JAKARTA- Direktur Ikhwanul Muslim Habib Hussein Al Habsy meminta KPK
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Selesai Diperiksa KPK, Yasonna Ungkit Diskresi Partai dan Fatwa MA
- APJI DKI Jakarta Gelar Musda, Siapkan Strategi Industri Jasa Boga Berkelanjutan
- Kaltim Raih Tiga Penghargaan pada Ajang APBD Award 2024
- Polri Dinilai Penuhi Perlindungan Kelompok Rentan yang Berhadapan dengan Hukum
- Pleidoi Dirut RBT dalam Kasus Korupsi Timah, Mengaku Hidupnya Sial
- Mentrans Iftitah: PATRI Bisa Berkolaborasi Membangun Negeri