Habib Muda Nusantara Serukan Persatuan
Kamis, 30 Mei 2019 – 21:02 WIB
Mengutip sebuah hadits riwayat Bukhari, kata Habib Abdullah, barang siapa yang tidak menyukai kebijakan penguasa, hendaklah ia bersabar.
Sebab siapa pun yang keluar/menentang/memberontak dari ketaatan kepada pemimpin barang sejengkal lalu ia mati, maka ia mati dalam keadaan jahiliyyah.
Habib Abdullah lantas mengajak para ulama dan habib untuk tetap bergandengan tangan dan senantiasa memberi kesejukan bagi umat.
"Ulama dan habib adalah perekat dan pemersatu bangsa. Jika mereka terpecah maka akan membahayakan Indonesia. Untuk itu mari kita sudahi perselisihan terkait politik. Sekarang saatnya bergerak bersama membangun bangsa dengan menjaga keutuhan NKRI," tandas dia.(chi/jpnn)
Habib Syahdu menuturkan, agama sebagai panduan moral berpolitik. Namun, yang terjadi saat ini justru agama dijadikan kendaraan politik.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Ramadan, Kemenag Kirim 500 Dai ke Wilayah 3T
- MUI Gandeng Para Dai Jadi Juru Damai Seusai Pemilu 2024
- Menko PMK Ingin Dai Ajak Masyarakat Memahami Pembangunan Manusia Berkelanjutan
- Keren, Kapolda Riau Gelar Lomba Dai dan Kasidah untuk Anak Buah dari Semua Polres
- Gelar Lomba Dai dan Kasidah Antarpolres, Irjen Iqbal Ingin Buktikan Polisi Berakhlak Baik
- Alhamdulillah, Oki Setiana Dewi Raih Penghargaan dari IKADI