Habib Muda Nusantara Serukan Persatuan
Kamis, 30 Mei 2019 – 21:02 WIB

Puluhan habib dan dai yang tergabung dalam Habib Muda Nusantara (Hadana), Kamis (30/5) berkumpul di Gedung Joang, Jakarta. Foto Hadana
Mengutip sebuah hadits riwayat Bukhari, kata Habib Abdullah, barang siapa yang tidak menyukai kebijakan penguasa, hendaklah ia bersabar.
Sebab siapa pun yang keluar/menentang/memberontak dari ketaatan kepada pemimpin barang sejengkal lalu ia mati, maka ia mati dalam keadaan jahiliyyah.
Habib Abdullah lantas mengajak para ulama dan habib untuk tetap bergandengan tangan dan senantiasa memberi kesejukan bagi umat.
"Ulama dan habib adalah perekat dan pemersatu bangsa. Jika mereka terpecah maka akan membahayakan Indonesia. Untuk itu mari kita sudahi perselisihan terkait politik. Sekarang saatnya bergerak bersama membangun bangsa dengan menjaga keutuhan NKRI," tandas dia.(chi/jpnn)
Habib Syahdu menuturkan, agama sebagai panduan moral berpolitik. Namun, yang terjadi saat ini justru agama dijadikan kendaraan politik.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Harlah ke-26, Garda Bangsa Gelar Festival Dai TikTok
- Kisah Dai 3T asal Bogor, Terharu pada Sikap Toleransi Beragama di Pedalaman Toraja Utara
- Sambut Ramadan, Kemenag Kirim 1.000 Pendakwah ke Wilayah 3T hingga Luar Negeri
- PP Pemuda Muhammadiyah Latih Para Dai Muda untuk Menggerakkan Desa
- Ramadan, Kemenag Kirim 500 Dai ke Wilayah 3T
- MUI Gandeng Para Dai Jadi Juru Damai Seusai Pemilu 2024