Habib Novel: Ada yang Memandang FPI Sebagai Ancaman
jpnn.com, JAKARTA - Salah satu tokoh gerakan 212 Habib Novel Bamukmin ikut mengomentari soal perpajangan surat keterangan terdaftar (SKT) Front Pembela Islam (FPI) sebagai salah satu ormas d Indonesia.
Menurut dia, banyak kepentingan politik hingga proses perpanjangan izin FPI berlarut - larut dan menjadi sulit.
Terlebih pemerintah akan mengecek apakah FPI masih menerima Pancasila atau tidak.
“Ada kepentingan politik yang memandang FPI sebagai ancaman eksistensi mereka, diduga adanya kepentingan membela ideologi komunis, kemungkaran serta membela asing dan aseng,” ujar Habib Novel ketika dihubungi, Rabu (31/7).
BACA JUGA : FPI Bisa Terima Pancasila? Begini Reaksi Munarman
Dia pun mengingatkan, FPI sudah 20 tahun berdiri dan tidak pernah ada masalah dengan perizinannya.
“Baru di rezim ini SKT perizinan FPI dipersulit padahal sudah melalui prosedur yang benar dan sudah berlangsung seperti biasanya tanpa halangan,” beber Novel.
BACA JUGA : Pernyataan Munarman FPI Tanggapi Video Pria Ancam Bunuh Habib Rizieq
Kemendagri menyebut ada sejumlah syarat yang belum dipenuhi oleh FPI sehingga belum ada perpanjangan SKT.
- Lihat Itu Massa Reuni Akbar PA 212 yang Beraksi Hari Ini, Mars FPI Menggema di Monas
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara
- Tokoh Islam Pendukung Anies Ramai-Ramai Dukung Ridwan Kamil-Suswono
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya
- FPI Gelar Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Pemilik Fufufafa, Begini Penampakannya
- Demo FPI Hari Ini, Pengamat Menduga Agenda Aksi 411 Balas Dendam