Habib Novel: Djarot Wajib Ditolak
jpnn.com, JAKARTA - Semua tahu FPI bukan penggemar Basuki T Purnama alias Ahok. Namun, ormas Islam itu ternyata juga tidak menyukai bekas wakil Ahok di Pemprov DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Sekjen DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Bamukmin mengatakan, sikap PPP Sumatera Utara menolak pencalonan Djarot sebagai gubernur sudah tepat. Menurut dia, Djarot memang tak pantas jadi kepala daerah.
“Iya memang wajib ditolak Djarot itu karena memang perusak persatuan yang memecah belah anak bangsa,” kata dia kepada JPNN, Rabu (17/1).
Djarot, kata dia, juga tak layak maju karena diduga melakukan korupsi selama menjabat di posisi penting. Selain itu, Djarot juga dianggap pendukung penista agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Kan mereka kalah telak di Pilkada DKI Jakarta, padahal petahana,” imbuh dia.
Novel juga yakin masyarakat Sumut pasti tersinggung dengan munculnya Djarot sebagai salah satu bakal calon. Karena pencalonannya terkesan dipaksakan.
Seharusnya partai bisa melihat putra asli daerah, karena masih banyak yang berpotensi ketimbang Djarot.
“Kami melihat SDM (sumber daya manusia) putra daerah di Sumut itu luar biasa banyak yang sangat berpotensi dan lebih paham tentang sikon daerahnya,” tandas dia. (mg1/jpnn)
DPP FPI mendukung langkah PPP Sumatera Utara yang menolak pencalonan Djarot Saiful Hidayat sebagai gubernur
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- Kaesang Pakai Rompi Bertuliskan Anak Mulyono, Djarot PDIP Katakan Hal Ini, Jleb!
- 'Selamat Datang di Blok Medan': Melihat Pertarungan Pilkada di Luar Jawa
- Jokowi Reshuffle Kabinet, PDIP Soroti Ketidakhadiran Prabowo di Istana
- Hasto PDIP Menjamin Tak Ada Kotak Kosong di Pilkada Jatim dan Sumut
- Berpeluang Pasangan dengan Bupati Asahan, Bobby: Titik Terang