Habib Novel: Itu Mubalig Pembela Penguasa

jpnn.com, JAKARTA - Persaudaraan Alumni (PA) 212 menilai keluarnya surat rekomendasi mubalig dari Kementerian Agama (Kemenag) sangat kental nuansa politiknya.
Menurut Juru Bicara PA 212 Habib Novel Bamukmin, pemerintah tengah menciptakan persepsi bahwa ada ulama yang tidak dipercaya umatnya. Padahal, mereka sebenarnya adalah ulama yang tidak bisa dikendalikan pemerintah.
"Sangat kental aroma politiknya," kata Novel kepada JPNN.com, Minggu (20/5).
Novel menilai, banyak di antara 200 nama mubalig itu, materi dakwahnya bisa dipesan oleh pemerintah. Bahkan ada mubalig yang kerap kali memecah belah umat.
"Itu yang masuk adalah dai-dai yang searah politiknya bela penguasa dan saya kenal itu beberapa dainya justru diduga malah termasuk suu' (ulama jahat) yang membuat gaduh dan nyeleneh atas ucapannya," kata Novel.
Karena itu, dia sangat menyesalkan langkah Kemenag. Menurutnya, pengkotak-ngotakan ulama hanya akan membuat umat rugi. (tan/jpnn)
Persaudaraan Alumni (PA) 212 menilai keluarnya surat rekomendasi mubalig dari Kementerian Agama (Kemenag) sangat kental nuansa politiknya
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- 5 Berita Terpopuler: Hasil Pendataan Keluar, Nasib Honorer Sudah Diatur, Ada Solusi Konkret untuk yang PHK
- Hampir Separuh Pelamar PPPK Tahap 2 Kemenag Dinyatakan TMS, Waduh
- Kritisi Surat Edaran Pemotongan Dana BOS Madrasah, HNW: Tidak Sejalan dengan Inpres
- Genjot Pemberdayaan Ekonomi Umat, Kemenag Gandeng Kemendes PDTT
- Kemenag Perkuat Tata Kelola Zakat melalui FGD Penyusunan Kebijakan
- Kemenag Ajak Media Massa Terapkan Nilai-nilai Baik dalam Siaran Agama Ramadan