Habib Novel Ngebet Luapkan Amarah ke Ahok, Tapi...
jpnn.com - jpnn.com - Sekretaris Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Novel Bamukmin mengaku kesal melihat sikap dan tingkah laku Basuki T Purnama alias Ahok dan penasihat hukumnya dalam persidangan kasus penistaan agama pekan lalu.
Novel bahkan menyaksikan sendiri ketika tim penasihat hukum Ahok mencecar Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin yang dihadirkan sebagai saksi di persidangan pada Selasa lalu (31/1).
"Saya sebenarnya udah geregetan dengan Ahok sejak saya menjadi saksi pelapor kemarin. Ini terdakwa kok jadi yang lebih galak kepada saksi. Seolah-olah Kiai Ma'aruf yang bersalah," kata Habib Novel saat dihubungi JPNN, Senin (5/2).
Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) itu mengaku sudah emosi Novel saat melihat Ahok menyudutkan Kiai Ma’ruf. Novel seolah-olah sudah ingin langsung menyerang Ahok di ruang sidang.
Namun, pira yang beken dengan nama panggilan Habib Novel itu memilih menahan diri. Dia tak mau berbuat anarkistis yang melanggar hukum.
"Saya marah banget, tapi ya gimana kapasitas saya waktu itu kan cuma nonton dan memantau. Kalau Kiai Ma'ruf dihina di luar persidangan, waduh enggak tahu lagi tuh jadinya," imbuh Novel sambil tertawa.
Kendati demikian, Novel berkomitmen untuk terus mengawal langsung sidang Ahok hingga tuntas. "Saya dan ACTA sudah komit untuk mengawal sidang sampai Ahok dipenjara. Karena Ahok sudah berani menghina ulama di persidangan," tegasnya.(mg5/JPNN)
Sekretaris Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Novel Bamukmin mengaku kesal melihat sikap dan tingkah laku Basuki T Purnama alias Ahok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Istri Ahok, Veronica Tan Dipanggil Prabowo, Ini Sebabnya
- Indonesia Ajak PBB Perkuat Kerja Sama dengan ASEAN melalui Perwakilan di Jakarta
- Pengamat Sebut Ahok Mempengaruhi Suara Ormas Islam
- Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan Isu Utama di KTT ASEAN-Korea
- Ahok Kecam Pimpinan DPRD DKI yang Sebut Nama Ridwan Kamil: Tak Tahu Protokol!
- Di Rapat Pleno KNEKS, Ma'ruf Amin & Sri Mulyani Menyapa Arsjad Sebagai Ketua Kadin