Habib Rizieq Belum Balik, Langkah Imigrasi Tunggu Permintaan Penyidik
![Habib Rizieq Belum Balik, Langkah Imigrasi Tunggu Permintaan Penyidik](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/03/01/a1a635ab01d3364344a4489c78290212.jpg)
Dalam aturan itu merinci kriteria pemegang dokumen perjalanan yang dapat ditarik oleh pihak imigrasi.
Pertama, pemegang dokumen tersebut, baik paspor atau visa, dinyatakan sebagai tersangka oleh instansi berwenang atas perbuatan pidana dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun atau red notice yang telah berada di luar wilayah Indonesia.
Selain itu, dokumen perjalanan seseorang bisa ditarik apabila yang bersangkutan secara resmi dinyatakan masuk dalam daftar pencegahan.
Nah, dua ketentuan itu yang sampai saat ini belum dikoordinasikan penyidik Polda Metro Jaya ke pihak imigrasi.
”Untuk masuk dalam daftar pencegahan tentunya harus ada permintaan dari pihak penyidik,” terang Arvin.
Selain PP, ketentuan penarikan dokumen perjalanan, khususnya paspor juga diatur di Permenkum HAM Nomor 8/2014 tentang Paspor Biasa dan Surat Perjalanan Laksana Paspor.
Dalam ketentuan itu, penarikan paspor biasa di luar negeri bisa dilakukan pejabat imigrasi yang ditunjuk atau pejabat dinas luar negeri yang berada di negara dimana yang bersangkutan berada.
Arvin menerangkan, penarikan paspor itu nantinya akan diawali dengan penyampaian surat pemberitahuan kepada WNI yang bersangkutan.
Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM memastikan belum menarik atau mencabut dokumen perjalanan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
- Cegah TPPO dan PMI Ilegal, Imigrasi Batam Tolak Pengajuan Paspor Sebanyak Ini
- Rayakan HUT ke-75, Imigrasi Buka Layanan 1.075 Paspor Hingga Gelar Immigration Run
- KPK Cecar Plt Dirjen Imigrasi soal Tim yang Bentuk Yasonna Terkait Harun Masiku
- Eks Pejabat di Balik SPPD Fiktif DPRD Riau Bakal Dicekal ke Luar Negeri
- Berkedok LC, 12 Wanita Vietnam Jadi PSK, Tarif Sekali Kencan Rp 5,6 Juta
- Ditjen Imigrasi Resmikan 2 Direktorat Baru, Apa Saja?