Habib Rizieq Berpidato, Mengajukan Syarat, Menyebut Nama Sejumlah Tokoh

Habib Rizieq Berpidato, Mengajukan Syarat, Menyebut Nama Sejumlah Tokoh
Habib Rizieq. Foto: Ricardo/JPNN

"Kalau ada perbedaan pendapat, pemerintah itu harusnya senang, mereka diberikan second opinion. Para pengkritik ini umumnya mereka punya solusi yang mereka tawarkan, pelajari. Lalu solusi itu ketika baik, terima. Kalau tidak baik, sampaikan, di mana tidak baiknya. Selesai. Tidak perlu ada kegaduhan di tingkat nasional," jelas dia.

Habib Rizieq sendiri sudah sering menyampaikan kepada penguasa untuk melakukan dialog di Masjid Istiqlal, tepatnya sebelum Pilkada DKI 2017.

Habib Rizieq mengaku dirinya sudah terbuka tinggal pemerintah menunjuk tempat pertemuan saja.

"Tetapi yang kita (Habib Rizieq, red) dapatkan bukan pintu dialog dibuka, bukan rekonsiliasi, justru yang kita dapatkan kriminalisasi ulama," jelas dia.

Oleh karena itu, Rizieq menawarkan kepada pemerintah apabila menginginkan rekonsiliasi saat ini, maka yang utama dilakukan ialah menyetop kriminalisasi ulama dan aktivis.

Menurut Habib Rizieq, jika itu dilakukanpemerintah, maka merupakan niat baik untuk duduk bersama.

"Bebaskan dulu kawan kita, bebaskan dulu para habaib, bebaskan dulu tokoh kita. Masih banyak ulama-ulama kita saat ini di penjara. Bebaskan Ustaz Abu Bakar Baasyir yang sudah sepuh, Habib Bahar bin Smith, bebaskan Syahganda Nainggolan, bebaskan Anton Permana, bebaskan Bambang Nur Hidayat, bebaskan dulu buruh, para mahasiswa, para pendemo, para pelajar yang saat ini masih menghuni ruang-ruang tahanan," cetus Habib Rizieq.

Rizieq menilai, pemerintah harus menunjukkan iktikad yang baik sebelum melakukan dialog.

Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab berpidato, menyingung soal rekonsiliasi dengan pemerintah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News