Habib Rizieq Biasa di Barisan Oposisi, Tak Mungkin Melunak Karena Jabatan
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menilai, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terbiasa berada di barisan oposisi bagi pemerintahan Joko Widodo.
Karena itu, Rizieq tidak mungkin melakukan rekonsiliasi dengan pemerintahan sehingga bisa dibiarkan pulang ke Indonesia.
"Rizieq ini passion-nya tidak akan rekonsiliasi, tetap dia akan menjadi oposan. Tetap akan kritis terhadap pemerintah. Saya menyebutnya, iman politik Rizieq oposan, berada di luar kekuasaan," ujar Adi kepada jpnn.com.
Dosen Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta ini menyebut, meski tersangkut kasus hukum, Habib Rizieq sepertinya tetap tidak akan melunak terhadap pemerintah.
"Rizieq akan tetap menjadi Rizieq, dengan para pengikutnya yang tetap kritis terhadap kebijakan pemerintah. Karena memang begitu style-nya," kata Adi.
Direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia ini menambahkan, justru di situlah letak kelebihan Rizieq.
Membuat dirinya banyak dikagumi kelompok tertentu.
"Dia menjadi pembeda dengan tokoh lain. Kalau yang lain kan rekonsiliatif, melunak. Kalau Rizieq saya yakini enggak. Inilah yang membuat Rizieq sampai sekarang trending," katanya.
Habib Rizieq diyakini tidak mungkin melunak kepada pemerintah karena iming-iming jabatan karena iman politiknya diyakini adalah oposan.
- Lihatlah Aksi Warga Banten Tolak PSN PIK 2, Kiai Ikut Turun ke Jalan
- Berdiri di Depan Massa Reuni Akbar PA 212, Habib Rizieq Menyampaikan Pesan, Lantang
- Lihat Itu Massa Reuni Akbar PA 212 yang Beraksi Hari Ini, Mars FPI Menggema di Monas
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara
- Tokoh Islam Pendukung Anies Ramai-Ramai Dukung Ridwan Kamil-Suswono
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya