Habib Rizieq Biasa di Barisan Oposisi, Tak Mungkin Melunak Karena Jabatan
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menilai, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terbiasa berada di barisan oposisi bagi pemerintahan Joko Widodo.
Karena itu, Rizieq tidak mungkin melakukan rekonsiliasi dengan pemerintahan sehingga bisa dibiarkan pulang ke Indonesia.
"Rizieq ini passion-nya tidak akan rekonsiliasi, tetap dia akan menjadi oposan. Tetap akan kritis terhadap pemerintah. Saya menyebutnya, iman politik Rizieq oposan, berada di luar kekuasaan," ujar Adi kepada jpnn.com.
Dosen Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta ini menyebut, meski tersangkut kasus hukum, Habib Rizieq sepertinya tetap tidak akan melunak terhadap pemerintah.
"Rizieq akan tetap menjadi Rizieq, dengan para pengikutnya yang tetap kritis terhadap kebijakan pemerintah. Karena memang begitu style-nya," kata Adi.
Direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia ini menambahkan, justru di situlah letak kelebihan Rizieq.
Membuat dirinya banyak dikagumi kelompok tertentu.
"Dia menjadi pembeda dengan tokoh lain. Kalau yang lain kan rekonsiliatif, melunak. Kalau Rizieq saya yakini enggak. Inilah yang membuat Rizieq sampai sekarang trending," katanya.
Habib Rizieq diyakini tidak mungkin melunak kepada pemerintah karena iming-iming jabatan karena iman politiknya diyakini adalah oposan.
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya
- FPI Gelar Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Pemilik Fufufafa, Begini Penampakannya
- Demo FPI Hari Ini, Pengamat Menduga Agenda Aksi 411 Balas Dendam
- Demo FPI Hari Ini, Tuntutan Reuni Aksi 411 Menyasar Jokowi dan Fufufafa
- Habib Rizieq Cs Gugat Presiden, Gunakan Istilah G30S/Jokowi
- Bertemu Habib Rizieq, Dasco Singgung Soal Silaturahmi dan Kesamaan Visi