Habib Rizieq Boikot 2 Jenderal, Boni Hargens: Jangan Bikin Kegaduhan

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Boni Hargens menanggapi seruan eks Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) memboikot Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman.
"Dia (Habib Rizieq, red) mulai mencari simpati publik menjelang 2024," kata Boni melalui pesan singkat singkat kepada JPNN.com, Selasa (9/11) malam.
Direktur LPI itu menilai tokoh asal Petamburan itu sebagai warga negara boleh saja mengkritisi, tetapi dia menyayangkan bila motif dan intensi kritik itu hanya untuk politik praktis.
"Janganlah terus mempermainkan isu-isu yang panas. Bangsa ini sedang bergerak maju, jangan diseret mundur dengan permainan bola panas politik," ucap Boni Hargens.
Lulusan Universitas Indonesia itu memandang tuduhan yang dilontarkan Habib Rizieq terhadap Irjen Fadil Imran dan Letjen Dudung seharusnya disertai bukti, karena Indonesia negara hukum
"Jangan hanya menciptakan kegaduhan," sebut Boni.
Menurut pria asal Manggarai, NTT itu, Kapolda Metro Jaya dan Pangkostrad sudah melaksanakan tugas dengan baik dalam menjaga keamanan negara dan ketertiban umum.
"Kita (publi, red) harus apresiasi, bukan malah memancing di air keruh," tandas Boni Hargens.
Pengamat politik Boni Hargens menanggapi langkah Habib Rizieq boikot 2 jenderal, Irjen Fadil Imran dan Letjen Dudung.
- Seusai Bunuh Kekasihnya, Pria di Serang Mutilasi Korban, Motif Terungkap
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Dugaan Penyiksaan Pemain Sirkus OCI, Komnas HAM Ungkap Fakta Ini
- Kasus Oknum TNI AL Bunuh Juwita, 4 Saksi Dilindungi LPSK
- 15 Jenazah Korban Pembantaian KKB Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB