Habib Rizieq Nyatakan Siap jika FPI Dibubarkan
Jumat, 17 Februari 2012 – 18:11 WIB
JAKARTA--Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab menilai, Mendagri Gamawan Fauzi telah terjebak opini publik dalam menanggapi kasus yang terjadi antara FPI dengan masyarakat di Palangkaraya, Kalteng. Menurutnya, pernyataan Gamawan yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya membuktikan menteri asal Sumbar itu terseret opini publik.
Habib mencontohkan pernyataan Gamawan kepada media bahwa pihaknya telah memberikan surat teguran kepada pihak FPI. Padahal, lanjut Habib Rizieq, surat itu tidak pernah ada. "Surat teguran itu belum dikirim. Saya minta surat teguran mana yang Anda kirim. Hari Rabu baru dikirim surat tegurannya," ujar Rizieq di Jakarta, Jumat (17/2).
Namun begitu, Rizieq menyatakan siap jika ormas yang dipimpinnya dibubarkan. Akan tetapi, harus jelas dasar-dasar pembubarannya. Pihaknya sangat keberatan jika opini publik dijadikan keputusan untuk masalah ini.
"Jika terjadi kerusakan di Kemdagri (dalam aksi menolak evaluasi sembilan perda antimiras beberapa waktu lalu, red), kami tidak pernah menginstruksikan itu tapi kami akan bertanggung jawab. Seluruh laskar kami perintahkan ke Kemdagri untuk minta maaf secara terbuka dan siap diproses hukum. Berdasarkan tayangan CCTV, sudah 7 laskar teridentifikasi dan sudah kita serahkan ke polisi. Artinya, kita ikuti proses itu. Kami tidak kebal hukum kok," serunya. (cha/jpnn)
JAKARTA--Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab menilai, Mendagri Gamawan Fauzi telah terjebak opini publik dalam menanggapi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Waka MPR Sebut Kemenangan Gaza sebagai Penyelamatan Peradaban dan Kemanusiaan Global
- Adhy Karyono Tetapkan Status Darurat Penyakit Mulut dan Kuku di Jatim, Sampai Kapan?
- Guru Besar IPB: Jangan Impor Daging dari Negara yang Belum Bebas PMK
- Cuaca Hari Ini, Hujan Ringan Berpotensi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia
- Megawati Soekarnoputri Tiba di Roma untuk Menghadiri World Leaders Summit
- Prof, Ada juga Masalah Serius Honorer Database BKN, Jangan Disepelekan