Habib Rizieq Sebenarnya Pulang ke Indonesia Karena Kemauan Sendiri atau Alasan Lain?
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menyebut, proses kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Indonesia tidak sesederhana yang dibayangkan banyak pihak.
Pasalnya, di Tanah Air sudah terbentuk dua kubu antara yang mendukung dengan kubu yang cenderung kurang suka dengan Habib Rizieq.
Tak heran, perang opini belakangan muncul di media sosial terkait alasan Habib Rizieq pulang ke Tanah Air.
"Para pengikutnya tentu ingin menjaga maruah Rizieq. Artinya, mereka ingin agar alasan kepulangan Habib Rizieq bukan karena ada persoalan di Arab, tetapi atas kemauan sendiri," ujar Adi kepada jpnn.com, Jumat (6/11).
Menurut dosen di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta ini, imej tersebut sangat penting untuk dibangun.
Karena dari kubu yang tidak suka dengan Rizieq, juga terkesan membangun imej bahwa kepulangannya karena sesuatu yang kurang baik.
"Jadi, soal kepulangan Rizieq tidak sesederhana yang dibayangkan banyak orang. Karena Rizieq merupakan tokoh, sehingga alasan dari kepulangannya juga menyangkut nama baik," katanya.
Lebih lanjut, Adi mengatakan, kalau Habib Rizieq pulang seperti yang selama ini dituduhkan orang secara negatif, FPI dan para pengikut lainnya tentu tidak akan terima.
Habib Rizieq berencana pulang ke Indonesia itu sebenarnya atas kemauan sendiri dan kangen Indonesia, atau karena alasan lain?
- Pengamat Sebut Pilkada Jakarta 2024 Jadi Ajang Pertarungan Para King Maker, Siapa?
- Kehadiran Organisasi Masyarakat Sipil Penting Guna Menjaga Demokrasi
- Habib Rizieq Cs Gugat Presiden, Gunakan Istilah G30S/Jokowi
- Pengamat: Gerakan Anak Abah Coblos Tiga Paslon di Pilkada Jakarta Bentuk Kemarahan Tak Beralasan
- Banyak Capaian Prestasi, Khofifah-Emil Kokoh dengan Dukungan Masyarakat Jatim
- Anak Buah Prabowo Temui Habib Rizieq, Ini yang Dibicarakan