Habib Rizieq Sempat Meminta Peringatan Maulid Nabi Dibubarkan

Habib Rizieq Sempat Meminta Peringatan Maulid Nabi Dibubarkan
Para terdakwa kasus kerumunan di Petamburan tampak dari layar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (3/5). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Terdakwa Habib Rizieq Shihab (HRS) menjelaskan detik-detik terjadi kerumunan saat acara pernikahan putrinya dan Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat pada 13 November lalu.

Rizieq menceritakan massa yang hadir kala itu mulai berdiri dan berjalan maju saat acara maulid dimulai.

"Itu kejadiannya. Padahal sebelum Mahalul Qiyam, semua tertib, semua berjarak, semua pakai masker, semua sesuai prokes yang direncanakan dengan panitia," kata Habib Rizieq di dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (3/5).

Eks imam besar FPI itu mengaku saat massa yang hadir mulai tidak menjaga jarak, dirinya sempat menegur panitia.

"Pada saat itu, saya tegur panitia melalui mikrofon supaya jaraknya dikembalikan, supaya prokes tidak dilanggar," lanjutnya.

HRS mengeklaim dirinya juga meminta acara peringatan maulid kala itu dibubarkan jika protokol kesehatan tetap tidak dihiraukan.

"Kalau tidak bisa diatur juga, ya bubarkan saja. Jadi itu yang perlu saya sampaikan," kata HRS.

Dia juga membantah tuduhan yang menyebutkan panitia menyebar undangan pernikahan anaknya.

Eks imam besar FPI Habib Rizieq Shihab mengaku saat massa yang hadir mulai tidak menjaga jarak, dia sempat menegur panitia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News