Habibie, dari Cinta Gadis Belanda Sampai Goda Guru Matematika
jpnn.com - Namanya juga masa remaja, selalu saja ada cerita yang menarik. Begitu juga yang dialami Bacharuddin Jusuf "Rudy" Habibie. Saat menghabiskan waktu sekolah di Bandung, banyak juga hal yang dialaminya.
Sekolah Rudy, sapaan Habibie di Bandung sebenarnya tidak mulus-mulus amat. Awalnya dia bersekolah di sekolah internasional. Namun, tidak lama. Sekolah tersebut tutup sehingga mengharuskan Rudy pindah ke sekolah peralihan. SMA Kristen Dago jadi pilihan Rudy.
Karena kendala bahasa, Rudy terpaksa keluar dari sekolah itu. Dia harus turun kelas ke SMP, yaitu SMP 5. Di sana, dia harus meningkatkan kemampuan memperlancar bahasa Indonesia-nya.
Kala itu, Rudy memang terbiasa berbahasa Belanda dan sangat jarang berbahasa Indonesia. Lulus dari SMP 5, Rudy kembali ke SMAK Dago.
Di sekolah itu juga Rudy bertemu dengan Hasri Ainun Besari yang menjadi cinta sejatinya kelak. Layaknya remaja pada umumya, Rudy juga mengalami jatuh cinta serta masa-masa kenakalan remaja.
Bukan Ainun yang pertama dipacari Rudy saat SMA, melainkan Farida. Gadis blasteran Belanda-Manado. Soal kenakalan remaja, Rudy juga sempat mengalaminya.
Dia pernah menggoda guru matematikanya hingga guru itu melayangkan penghapus papan tulis ke arah Rudy. Kendati nakal, Rudy tetap pandai untuk urusan pelajaran. Terutama bidang eksakta.
"Kenapa saya pintar? Saya selalu fokus dalam setiap hal yang saya kerjakan. Saya akan mencari jawaban dan solusi atas semua masalah yang saya hadapi sampai sedetail-detailnya," jelas Habibie.
Kegeniusan Rudy di bidang ilmu eksakta mengantarnya untuk kuliah di Jurusan Elektro Arus Rendah Fakultas Teknik Universitas Indonesia atau yang sekarang dikenal dengan nama Institut Teknologi Bandung (ITB).
Enam bulan kuliah, Rudy berangkat ke Jerman untuk kuliah penerbangan di Universitas Teknologi Rhein Westfalen, Aachen, Jerman.(bersambung/and/c5/ang/flo/jpnn)
Namanya juga masa remaja, selalu saja ada cerita yang menarik. Begitu juga yang dialami Bacharuddin Jusuf "Rudy" Habibie. Saat menghabiskan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang