Habibie Enerjik, Mega Teteskan Air Mata, SBY Papar Survei
Kamis, 02 Juni 2011 – 03:53 WIB
Di akhir pidatonya, suara Mega menjadi lirih dan terdengar bergetar. Ketika itu dia menyuplik syair lagu Pancasila Rumah Kita yang ciptaan almarhum Franky Sahilatua. Suasana pun mendadak menjadi hening.
Pancasila rumah kita, Rumah untuk kita semua, Nilai dasar Indonesia, rumah kita selamanya. Untuk semua keluarga menyatu, untuk semua saling membagi. Pada setiap insane, sama dapat, sama rasa, oh Indonesiaku. Meski sedikit menghindar dari pengeras suara, namun Mega tampak meneteskan air mata dan sedikit terisak. Keheningan Nusantara IV pun pecah dengan tepukan tangan hadirin.
Berbeda dengan Habibie, meski dijemput oleh suaminya, Taufik Kiemas, namun Mega tak melanjutkan dengan menyalami SBY. Dia bergegas berjalan menuju kursinya yang terletak berseberangan dengan kursi SBY, meski masih dalam satu deret.
Saat giliran menyampaikan pidatonya, di awal-awal SBY banyak mengamini gagasan yang sudah disampaikan dengan Habibie dan Mega. Misalnya soal pentingnya reaktualisasi dan revitalisasi Pancasila. "Saya juga setuju dengan Ibu Megawati, tidak mungkin bicara Pancasila tanpa bicara Bung Karno," ucap SBY.
JAKARTA - Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 yang diselenggarakan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) kemarin (1/6), tak ubahnya seperti
BERITA TERKAIT
- Asdamindo: Standar Kebersihan dan Praktik Sanitasi Depot Air Minum Kunci Kesehatan
- Tim Hukum Hasto Nilai Banyak Saksi yang Dipanggil KPK Tak Memberikan Keterangan Baru
- Komentari Usulan MBG Pakai Dana Zakat, Istana: Sangat Memalukan!
- Dukung Program Makan Gratis Bergizi, GKSI Bagikan 15 Ribu Susu
- 69% Honorer Satpol PP Belum Dapat Formasi PNS dan PPPK, Pantesan Demo Besok
- Kapolri: Direktorat PPA-PPO Hingga Polda-Polres Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak