Habibie Kritisi Cara Pemerintah Tangani BUMN
Senin, 31 Januari 2011 – 16:36 WIB

Mantan Presiden RI BJ Habibie saat hadir pada Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi I DPR, Senin (31/1). Foto : Arundono Wicaksono/JPNN
JAKARTA - Mantan Presiden RI, BJ Habibie, menghimbau DPR untuk membuat payung hukum baru untuk melindungi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pasalnya, banyak perusahaan plat yang bubar karena adanya kepentingan politis dari pihak-pihak tertentu. Demikian pula dengan penanganan BUMN dan swasta yang sehat. Pemerintah justru mematikan BUMN sehat agar badan usaha swasta bertambah besar. "Ada yang salah di sini. Kenapa BUMN justru dimatikan, sedangkan yang swasta semakin dihidupkan. Ini terjadi karena apa, karena ada kepentingan politik di sana," ujarnya.
"Saya prihatin dengan kebijakan pemerintah dalam penanganan badan usaha. Lebih banyak kepentingan politisnya," kata BJ Habibie dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi I DPR RI, Senin (31/1).
Baca Juga:
Habibie membandingkan kebijakan pemerintah dalam menangani BUMN dan perusahaan swasta yang sakit. Untuk BUMN yang sakit, Habibie menilai pemerintah sengaja membiarkannya hingga mati dengan sendirinya. Sedangkan unbtuk badan usaha swasta justru diberi subsidi dengan uang rakyat hingga benar-benar sehat.
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan Presiden RI, BJ Habibie, menghimbau DPR untuk membuat payung hukum baru untuk melindungi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pasalnya,
BERITA TERKAIT
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
- 4 Napi Dugem di Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan, 16 Sipir Diperiksa
- Menteri UMKM Maman Abdurrahman Jadi Calon Tunggal Ketum IKA Trisakti