Habibie Meninggal Dunia, Dirjen Inovasi: Indonesia Kehilangan Bapak Teknologi

Habibie Meninggal Dunia, Dirjen Inovasi: Indonesia Kehilangan Bapak Teknologi
Presiden RI Ketiga BJ Habibie ketika menyalami Erzaldi Rosman yang baru saja dilantik sebagai gubernur Bangka Belitung di Istana Negara, Jumat (12/5). Foto: M Fathra Nazrul Izlam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Jajaran Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) berduka cita atas kabar Presiden ke-3 RI Prof Dr BJ Habibie meninggal dunia di usianya ke-83 tahun.

Habibie yang pernah memimpin Departemen Riset dan Teknologi dari 1985 hingga awal 1998 itu, dikenal sebagai bapak teknologi.

"Indonesia telah kehilangan tokoh bangsa yang sangat hebat. Sampai saat ini belum ada satupun tokoh yang bisa menggantikan posisinya. Pak Habibie, satu-satunya bapak teknologi Indonesia," kata Dirjen Inovasi Kemenristekdikti Jumain Appe yang dihubungi JPNN.com, Rabu (11/9).

Dia mengaku sangat bersedih karena sejak 1985 sangat dekat dengan Habibie. Pemikiran Habibie tentang kemajuan riset dan teknologi, selalu berusaha diimplementasikan Kemenristekdikti.

"Banyak sumbangan pemikiran beliau yang mendorong kemajuan riset teknologi di tanah air. Kami semua sangat kehilangan," ucap Jumain dengan nada terisak.

Sebagai mantan bawahan Habibie, Jumain mengaku banyak hal positif yang dipelajarinya. Konsistensi Habibie untuk memajukan riset dan teknologi di tanah air yang membuatnya meninggalkan Jerman. (esy/jpnn)

BJ Habibie meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto sore ini.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News