Habibie Pilih Hormati Kebebasan Pers
Selasa, 18 Desember 2012 – 05:45 WIB
JAKARTA - Presiden RI ketiga, B.J Habibie tidak mau ambil pusing dituding sebagai pengkhianat dan antek imperialis sebagaimana opini tulisan mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin. Ia memilih menyerahkan tudingan Zainudin itu kepada masyarakat. Zainudin menyampaikan hal itu sebagai respon atas pidato akademik Habibie di depan Dewan Pro Canselor Universitas Syah Alam, Selangor pada 6 Desember lalu. Habibie berpidato dalam forum itu atas undangan Anwar Ibrahim yang kini dikenal sebagai tokoh oposisi Malaysia.(fal/dim/nw)
Habibie yakin, masyarakat bisa menilai dengan lebih baik. "Saya tidak ada komentar lain. Saya menjunjung tinggi kebebasan pers yang bertanggung jawab," tuturnya.
Seperti diketahui, Zainudin menulis sebuah opini di harian Utusan Malaysia. Dalam tulisan yang dirilis Senin (10/12), Zainuddin menyebut Habibie adalah pengkhianat bangsa dan antek imperialis karena telah melepas Timor Timur dari Indonesia pada 1999 silam.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden RI ketiga, B.J Habibie tidak mau ambil pusing dituding sebagai pengkhianat dan antek imperialis sebagaimana opini tulisan mantan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Korupsi Dana PIP Universitas Bandung yang Merugikan Mahasiswa
- Jumlah Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sedikit, Sisanya Lebih Banyak
- Wamen Viva Yoga: AHY Ingin Transmigrasi Ideal jadi Pilot Project
- Wamentrans Viva Yoga Sebut Menko AHY Ingin Transmigrasi Ideal jadi Proyek Percontohan
- Honorer Database BKN Non-Formasi jadi PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
- Ini soal Nasib Honorer Tak Lolos CPNS 2024, Bisa Ikut Seleksi PPPK?