Habibie: Politik Dinasti Tak Relevan Lagi
Sabtu, 29 November 2008 – 11:43 WIB
Karena itu, dia berharap sistem penjaringan kepemimpinan nasional bisa disesuaikan dengan perkembangan zaman. UU yang mengatur pemilihan presiden disusun untuk mengakomodasi orang-orang dari kalangan minoritas. ''Buatlah sistem agar mereka bisa memiliki peluang untuk dicalonkan. Peraturan perundangan bisa diubah, asal ada kemauan,'' tegas penulis buku Detik-Detik yang Menentukan tersebut.
Baca Juga:
Habibie meyakinkan bahwa Indonesia masih mempunyai orang-orang terbaik yang pantas menjadi pemimpin nasional. ''Ada lusinan kader terbaik di partai maupun di luar partai, namun tidak berpeluang maju menjadi calon presiden karena terhambat peraturan perundangan,'' tegasnya. (cak)
JAKARTA - Di tengah semakin berkembangnya politik dinasti di tanah air, mantan Presiden B.J. Habibie mengingatkan bahwa sentimen politik dinasti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan