Habibie: Teknologi Kita Sudah Maju, Kenapa Masih Impor?
jpnn.com, PEKANBARU - Presiden ke-3 BJ Habibie menyoroti masih gencarnya pemerintah melakukan impor. Padahal, Indonesia sudah memiliki teknologi pangan yang bisa diandalkan.
Habibie mencontohkan teknologi untuk kedelai. Peneliti dan perekayasa bisa menciptakan teknologi yang menghasilkan kedelai bermutu baik dengan jumlah banyak.
"Kita punya teknologi pangan yang bagus. Biayanya murah, hasilnya banyak tapi kenapa sampai sekarang masih impor kedelai juga," ujar Habibie saat menjadi keynotespeaker dalam rangkaian kegiatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-23 di Pekanbaru Riau, Kamis (9/8).
Dia berandai-andai, akan terasa indah bila teknologi pertanian bisa menaungi industri di dunia.
Sebab majunya peradaban dunia, tidak cukup dengan pendidikan dan pembudayaan tapi juga teknologi.
"Hanya teknologi yang bisa bikin suatu negara maju,' ucapnya.
Habibie mengaku bersyukur, masih bisa memperingati Hakteknas. 23 tahun lalu, Habibie menepati janjinya kepada Presiden Soeharto untuk mendaratkan pesawat terbang buatan anak bangsa bekerja sama dengan Spanyol.
"Saya tepati janji yang diberikan kepada presiden 28 Januari 1974 bahwa 10 tahun lagi bangsa indonesia sudah bisa kuasai teknologi pesawat terbang," tuturnya.
Habibie menepati janjinya kepada Presiden Soeharto untuk mendaratkan pesawat terbang buatan anak bangsa.
- Kemenhub Diminta Lebih Bijak soal Pelarangan Truk Sumbu 3 di Hari Besar Keagamaan
- Indonesia Impor Susu Besar-Besaran termasuk dari Malaysia, Peternak Protes
- The Habibie Center Soroti Tantangan & Peluang Masa Depan Demokrasi
- Dua Menteri ini Apresiasi Kolaborasi Multi-Helix Sampoerna untuk Bantu UMKM Ekspor Produk
- Pemerintah Dorong Pengembangan Sistem Indonesia National Single Window
- Wujudkan Ketahanan Pangan, Bulog Menjamin Rantai Pasok Beras