Habis Diundur, Muncul Lagi Kertas UN Mudah Hancur
Senin, 15 April 2013 – 21:34 WIB
Hanya saja, anggota BSNP ini belum mau menjelaskan lebih rinci mengenai kertas lembar jawaban yang dikeluhkan siswa. Ia beralasan kasus ini perlu dicermati oleh pantia di Perguruan Tinggi saat melakukan scaning lembar jawaban.
Baca Juga:
Teuku Ramli Zakaria mengatakan, pengaturan kertas yang mestinya digunakan oleh rekanan pencetak naskah UN sebenarnya sudah diatur dalam POS UN yang ditetapkan BSNP. Salah satunya, kertas yang digunakan adalah ukuran berat 70 miligram.
"Sesuai POS UN, harusnya pakai kertas 70 miligram," kata Teuku Ramli. Apakah rekanan yang ditemukan menggunakan kertas tidak sesuai bestek akan dikenai sanksi hukum? "Soal sanksi itu di Inspektorat ya," jelasnya.
Sementara itu Inspektur IV Inspektorat Jenderal Kemdikbud, Amin Priatna, saat ditanya dugaan indikasi kertas yang digunakan tidak sesuai bestek belum mau berkomentar banyak.
JAKARTA - Penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) Tahun 2013 benar-benar bermasalah. Belum tuntas mengenai pengunduran jadwal UN, muncul lagi keluhan
BERITA TERKAIT
- Mengenal Veve, Sosok Dosen yang Menginspirasi Generasi Muda
- Ribuan Siswa Sekolah Tiga Bahasa Berlaga dalam Porseni PERSTIBI II 2024
- Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Gandeng Mendagri
- Penjelasan BKN soal Ribuan Akun Honorer TMS Tereset Saat Pendaftaran PPPK Tahap 2
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer