Habis Sertifikat Laut, Muncul Sungai Bersertifikat di Bekasi, Dedi Mulyadi Geram

Menurut Dedi, hal itu harus dilakukan penindakan bersama dengan pemerintah pusat.
Dia juga menyamakan hal itu dengan kasus sertifikat laut yang kini sudah dilakukan penindakan secara langsung oleh kementerian terkait.
"Kalau riwayat tanahnya salah, menteri bisa mencabut. Kan sama kemarin pantai ada sertifikat dicabut, sekarang kan sungai ini jadi milik perorangan, bapak tempuh ini jangan cuma bilang banjir-banjir terus tidak ada solusi sekarang harus tobat," tuturnya.
Dedi turut geram mengenai adanya tanah yang berada di daerah aliran sungai di sertifikat oleh perorangan.
Dia menegaskan dengan banyaknya bangunan dan pemukiman warga di daerah aliran sungai tersebut membuat banjir dan membuat kerugian triliunan rupiah.
"Jangan sampai mengambil hak orang lain, ini mereka ambil sungai, ini membuat berapa kerugian (banjir Bekasi) lebih dari Rp 3 triliun. Kami pindahkan, alat ditambah," ungkap Dedi. (mcr27/jpnn)
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi geram setelah ditemukannya sungai yang bersertifikat dan dimiliki oleh perseorangan. Begini langkah tegasnya.
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
- Satpol PP Jabar Ungkap Tantangan Membongkar Hibisc Fantasy Puncak Bogor
- Dedi Mulyadi Taksir Kerugian Bencana Bodebek Lebih dari Rp 3 Triliun
- Pramono Dukung Dedi Mulyadi Membatasi Pembangunan Vila di Puncak
- Dedi Mulyadi Minta Masyarakat Jabar Tobat Ekologi di Bulan Ramadan
- Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK, Begini Respons Dedi Mulyadi
- Seusai Membongkar Hibisc Fantasy Puncak, Dedi Mulyadi Bakal Audit Seluruh BUMD Jabar