Habis Tenggak Miras, Polisi Tembak Warga

Habis Tenggak Miras, Polisi Tembak Warga
Habis Tenggak Miras, Polisi Tembak Warga
Sebelum tiba di kafe, korban Fauzi sudah berada di tempat itu. Sekitar pukul 17.30, Fauzi sempat membeli rokok di warung milik Nanik yang bersebelahan dengan Kafe 76 tersebut. "Saya tahu sebelumnya korban sempat beli rokok. Waktu itu dia berboncengan dengan seorang temannya mengendarai matik," terang Nanik.

Saat itu korban bersama Wahyu Budi Utomo, 35, warga Jalan Pandan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun. Kala itu keduanya mengendarai Yamaha Mio hitam bernopol AE 4010 BE. "Setelah korban bersama temannya itu beli rokok, sepertinya mereka berdua ke belakang kafe. Saat itu kafe masih tutup. Tak lama, ada sedan masuk ke belakang," ujar Nanik.

Ketika menuju lokasi tersebut, Andika membawa seorang rekan laki-laki dan dua perempuan. Artinya, ada empat orang di dalam sedan itu, termasuk Andika yang menjadi sopir. Saat pertemuan Andika dengan Fauzi, keduanya terlibat adu mulut. Belum jelas pemicunya, namun ada dua versi yang berembus: asmara dan utang piutang.

Andika yang naik pitam akhirnya mencabut pistol yang dibawanya, lantas menembakkannya satu kali ke kening kiri korban. Sekali tembak, korban langsung ambruk dengan posisi duduk dan kepala tersandar. Tangan kanan masih mengapit rokok, sedangkan handphone yang sebelumnya dipegang tangan kirinya terjatuh.

MAGETAN - Aksi brutal polisi kembali memakan korban jiwa. Muhammad Fauzi Bahtiar, 33, warga Magetan, Jatim, harus kehilangan nyawa satu-satunya setelah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News