Habisnya Generasi Pembalap dengan Mesin 3.500 Cc
Catatan Azrul Ananda
Sabtu, 01 November 2008 – 15:02 WIB
Satu lagi generasi pembalap terancam habis usai Grand Prix Brazil akhir pekan ini. David Coulthard, yang masuk Formula 1 pada 1994, sudah pasti akan pensiun. Rubens Barrichello, yang masuk setahun sebelumnya, sekarang terancam dipaksa untuk pensiun, karena belum punya kontrak untuk tahun depan.
Dengan hilangnya Coulthard dan Rubinho, praktis pembalap paling senior sekarang adalah Giancarlo Fisichella dan Jarno Trulli, yang masing-masing masuk seri balap paling bergengsi ini pada 1996 dan 1997.
Baca Juga:
Dengan perginya Coulthard dan Rubinho, habis sudah pembalap F1 yang pernah merasakan salah satu zaman emas seri itu, ketika mobil masih memakai mesin 3.500 cc, dengan bodi lebar, dengan ban slick. Mesin itu kali terakhir dipakai pada 1994, setelah itu diperkecil menjadi 3.000 cc (yang kemudian terus mengecil dengan silinder makin dikit, hingga menjadi 2.400 cc V8 silinder seperti sekarang).
Malahan, Rubinho adalah pembalap terakhir yang merasakan era full elektronik 1993. Waktu mobil F1 masih boleh pakai kontrol traksi, suspensi aktif, dan para engineer masih boleh mengubah setelan mesin dari garasi (two-way telemetri).
Satu lagi generasi pembalap terancam habis usai Grand Prix Brazil akhir pekan ini. David Coulthard, yang masuk Formula 1 pada 1994, sudah pasti akan
BERITA TERKAIT
- Piala Super Spanyol: Barcelona & Real Madrid Berpeluang Bertemu di Final
- 4 Nama yang Berpeluang Kembali ke Timnas Indonesia Setelah Shin Tae Yong Didepak PSSI
- Klasemen Akhir Putaran I Liga 1 dan Jadwal Pekan ke-18
- Persib Bandung Imbang Lawan Bali United, Bojan Hodak Singgung Juara
- Malaysia Open 2025: Atap Stadion Bocor, Axelsen dan Jorji Tumbang
- Sebegini Uang Kompensasi yang Dikeluarkan PSSI buat Shin Tae Yong