Heboh Aksi Ketum PAN di Lampung, Rekan Koalisi di KIB Cuma Diam Saja
jpnn.com, JAKARTA - Kalangan elite partai politik di luar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mengkritik Ketum PAN sekaligus Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas yang bagi-bagi minyak goreng Minyakita saat kampanye putrinya, Futri Zulya Savitri.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengkritik langkah Zulhas contoh buruk dalam berdemokrasi.
"Publik membacanya sebagai penyalahgunaan kekuasaan karena mendahulukan kepentingan pribadi di atas tugas," kata Kamhar dalam keterangan persnya, Rabu (13/7).
Sementara itu, politikus PKS Mulyanto menyebut Zulhas sebagai pejabat publik harus lebih bijaksana terkait dengan sosialisasi minyak goreng dengan kemasan "MinyaKita".
"Jangan menggunakan program tersebut untuk kepentingan politik pribadi atau keluarga," kata Mulyanto melalui keterangan persnya.
Namun, kritik dari elite parpol di luar KIB tidak direspons oleh poros politik dari koalisi bentukan Golkar, PAN, dan PPP.
Elite KIB dari Partai Golkar dan PPP terkesan tidak memberi pembelaan kepada Zulhas yang terseret persoalan pembagian minyak goreng.
Sekjen PPP Arwani Thomafi tak merespons soal heboh video Zulhas. Rekan separpol Arwani, Arsul Sani juga menolak diwawancarai persoalan Zulhas.
Namun, kritik dari elite parpol di luar KIB tidak direspons oleh poros politik dari koalisi bentukan Golkar, PAN, dan PPP.
- Putri Zulhas Singgung Pentingnya Kemandirian Pangan saat Workshop PAN
- Pemerintah Beberkan Penyebab Harga MinyaKita Meroket
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya
- Pantauan Harga Pangan Menjelang Natal & Tahun Baru
- Zumi Zola Ungkap Kebahagiaan Seusai Menikahi Putri Zulhas di Masjid Nabawi
- Minyak Goreng Turun, Harga Telur Ayam Malah Naik