Hacker Asal Rusia Diduga Menyasar Pialang Saham Australia

Dalam hal ini, saham berhasil diperdagangkan tapi Pemerintah Australia mencium adanya perdagangan yang mencurigakan sebelum mereka difinalisasi.
"Si hacker belum mampu mengambil keuntungan mereka dari Australia," ujar Greg Yanco.
ASIC telah menulis kepada para hacker, meminta mereka untuk menjelaskan cerita versi mereka tapi belum menerima tanggapan.
"Mereka dipersilakan untuk datang dan berkunjung," utara Greg.
Ia mengatakan bahwa sementara hal ini adalah kemenangan bagi ASIC, lembaga ini tak melakukan apa pun untuk meningkatkan keamanan akun pialang saham online di Australia.
"Baris pertama serangan kami, saya kira, pertahanan, adalah untuk benar-benar menahan uang itu dan benar-benar mencegah siapapun untuk melakukan hal ini lagi," tegasnya.
Masalah waktu
Greg mengatakan, ia ingin meyakinkan para investor bahwa para makelar atau ‘broker’ online juga memiliki sistem pemantauan mereka sendiri.
Pihak berwenang di Australia telah berhasil menggagalkan skema perdagangan saham yang diduga dilakukan hacker atau peretas asal Rusia yang menarget
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia