Hacker Asal Rusia Diduga Menyasar Pialang Saham Australia
Biasanya ada jangka waktu tiga hari setelah transaksi saham dilakukan sebelum uang ditransfer, memberi waktu pemerintah untuk menutup celah terhadap kegiatan kriminal.
Nigel Phair, direktur keselamatan internet di Universitas Canberra, mengatakan, para ahli keamanan dunia maya atau ‘cyber’ prihatin akan semakin rumitnya serangan hacker.
"Ini adalah serangan yang relatif canggih karena pelaku telah menemukan pelanggan dengan rekening pialang online dan mereka telah menggunakan itu untuk mengubah harga saham demi keuntungan mereka sendiri," jelasnya.
Ia mengatakan, masalahnya bukan apakah hal itu akan terjadi lagi, tapi kapan terjadinya.
"Para penjahat sungguh lihai dalam mengikuti sejumlah aspek yang membuat mereka mampu mengambil keuntungan dari aktivitas online dan mereka akan terus melakukan hal ini di masa depan," terangnya.
Dalam pernyataan bersama dengan ASIC, Polisi Federal Australia (AFP) mengatakan: "Meskipun mereka berusaha untuk menghindari deteksi, AFP dan mitra penegakan hukum tetap berkomitmen untuk mengembalikan keuntungan yang mereka ambil."
Nigel berpendapat, cara terbaik bagi pialang saham untuk melindungi akun mereka adalah dengan memiliki password atau kata sandi yang kuat.
"Password yang baik yang berisi angka, huruf dan simbol adalah cara yang baik untuk diterapkan," katanya.
Pihak berwenang di Australia telah berhasil menggagalkan skema perdagangan saham yang diduga dilakukan hacker atau peretas asal Rusia yang menarget
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?