Hacker Australia Ungkap Detail Operasi Rahasia Menghancurkan Unit Propaganda ISIS

Kehidupannya begitu rahasia, bahkan keluarganya pun sama sekali tidak tahu apa yang dia kerjakan selama ini.
Makanya, begitu bertemu ABC untuk wawancara eksklusif, Sarah (nama samaran) tidak boleh menyebutkan siapa dia sebenarnya.
"Keluargaku saja tidak tahu apa yang saya lakukan, apalagi musuh atau teroris itu," ujarnya.
Untuk pertama kalinya, peretas berusia 30-an ini mengungkapkan perannya dalam operasi penyusupan untuk menghancurkan unit propaganda ISIS.
Tugas yang dijalankannya sangat kritis. Pasalnya, melalui aktivitas online, ISIS bukan hanya berhasil merekrut pengikut tapi juga menyebarkan kebencian dalam beberapa bahasa.
Propaganda ISIS berhasil mengubah warga biasa menjadi kombatan ideologis.
Dalam pertempuran semacam ini, keterampilan komputer yang dimiliki Sarah sama pentingnya dengan seorang prajurit pasukan elit Australia SAS.
KISAH di balik operasi peretasan yang berhasil menyusupi, lalu menghancurkan, unit propaganda kelompok teroris ISIS
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo