Hacker Curi Ratusan Juta Data Nasabah Bank AS, Terbesar Sepanjang Sejarah

Thompson pernah bekerja sebagai insinyur peranti lunak di salah satu perusahaan cloud hosting. Cloud hosting adalah jasa penyimpanan data di internet.
Rupanya, Capital One sempat menggunakan jasa perusahaan tersebut. Karena itu, Thompson tahu seluk-beluk jaringan Capital One. Menurut laporan, Thompson berhasil membobol dengan memanfaatkan celah sistem keamanan. Karena itu, dia terus menyalin ratusan juta data dari 12 Maret sampai 17 Juli.
Dalam akun Twitter-nya, Thompson juga memberi sinyal bahwa dirinya sedang membobol pusat data Capital One. ''Pada dasarnya, saya mengantongi bom, melakukan doxing pada capital ones (pemilik uang) dan mengakuinya," begitu pesan dari akun dengan nama alias Erratic. Doxing adalah tindakan memublikasikan data pribadi ke ranah publik.
Menurut Departemen Kehakiman, Thompson sadar bahwa tindakannya ilegal. Saat ini, dia menghadapi ancaman lima tahun penjara dan denda USD 250 ribu (Rp 3,5 miliar) atas kasus penipuan komputer. (bil/c6/dos)
Nama Paige Thompson mendadak mendunia kemarin, Selasa (30/7). Dara 33 tahun itu dikabarkan ditangkap sebagai aktor salah satu pencurian data terbesar sepanjang sejarah
Redaktur & Reporter : Adil
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKS Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional