Hacker Gunakan 'Master Key' Retas OS Android di China

jpnn.com - BEIJING - Perusahaan keamanan internet Bluebox berhasil mengidentifikasi penggunaan kata kunci berbahaya yang dikenal sebagai "master key" untuk meretas OS Android.
Bug yang dipublikasikan awal bulan ini memungkinkan peretas menginstal kode ke ponsel yang menggunakan sistem operasi mobile Google Android kemudian mengambil alih kendali penggunanya.
Menurut BBC (24/7), selain bluebox, para peneliti Symantec juga menemukan dua aplikasi yang didistribusikan di China sudah terinfeksi dan digunakan untuk mengeksploitasi ponsel korban.
Google sendiri dikabarkan telah mengambil langkah untuk mengatasi masalah itu. Dua minggu lalu perusahaan ini merilis sebuah patch untuk para pengembang, tetapi belum ke semua pemilik handsetnya.
Selama ini semua aplikasi Android harus mendapatkan persetujuan terenkripsi untuk memeriksa program tersebut aman atau berpotensi berbahaya. Namun, bluebox menemukan cara membuat perubahan pada kode sebuah aplikasi tanpa mempengaruhi ada tidaknya persetujuan pengguna.
Karenanya, pihaknya memperingatkan, jika teknik ini dapat digunakan untuk menginstal sebuah trojan untuk membaca data pada perangkat, password, catatan panggilan telepon, mengambil foto dan melaksanakan fungsi lainnya.
"Symantec merekomendasikan pengguna hanya men-download aplikasi dari pasar aplikasi Android yang jelas," pungkasnya. (esy/jpnn)
BEIJING - Perusahaan keamanan internet Bluebox berhasil mengidentifikasi penggunaan kata kunci berbahaya yang dikenal sebagai "master key"
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perkuat Eksistensi, T-System Indonesia Bidik Sektor Pemerintahan Hingga Kesehatan
- Mark Zuckerberg Mengaku TikTok Sebagai Ancaman Serius Bagi Bisnis Meta
- Vivo V50 Versi Murah Meluncur di Indonesia, Sebegini Harganya
- WhatsApp Rilis Fitur Baru Untuk Paket Stiker
- Lewat Layanan Internet Gratis untuk Pendidikan, Telkomsat Wujudkan Pemerataan Digital
- Netflix Menguji Coba Fitur Pencarian Baru Berbasis OpenAI, Masih Terbatas di iOS