Hacker Indonesia Curi Data Kartu Kredit di Amerika
jpnn.com, SURABAYA - Tim Cyber Crime Investigation Center (CCIC) Polda Jatim membekuk tiga hacker yang mencuri lebih dari 350 ribu data kartu kredit di Amerika Serikat.
Italiando Rianto, Herwin Kusuma Dewa, dan Zainul Umam dicokok petugas setelah beraksi selama tujuh bulan terakhir.
Jumlah kerugian akibat aksi spamming dan carding yang mereka lakukan belum bisa dipastikan.
Sebab, sekali mencuri data, mereka bisa membelanjakan uang virtual itu sebesar Rp 500 juta.
Fakta tersebut terungkap dalam rilis kasus Subdit V Siber Polda Jatim pada Selasa (20/3).
Total ada 170 barang bukti yang dihadirkan di meja rilis. Mulai sepatu sport seharga Rp 10 juta, jam tangan penyelam senilai Rp 10,8 juta, hingga laptop seharga Rp 46,5 juta.
''Semuanya barang branded. Nggak ada yang murahan di sini," ujar Wadireskrimsus Polda Jatim AKBP Arman Asmara Syaifuddin.
Italiando, Herwin, dan Zainul ditangkap secara maraton di dua tempat, Malang dan Surabaya. Awalnya polisi melakukan profiling terhadap Italiando.
Hacker mencuri data para pengguna kartu kredit yang kerap bertransaksi via PayPal di berbagai situs internet.
- Hacker Makin Canggih, Rudi Hartono Bangun Ingatkan Bank BUMN Perkuat Pengamanan
- Senator Terpilih Ini Minta Sanksi Hukum Kepada Hacker Dipertegas Dalam UU PDP
- Akun Media Sosial Anggota DPD RI Terpilih Lia Istifhana Diserang Hacker
- Dunia Hari Ini: Australia Umumkan Nama 'Hacker' Asal Rusia yang Lakukan Serangan
- Serang Prabowo, Anies Blak-blakan Sebut Kemenhan Jadi Kementerian yang Dibobol Hacker
- Prabowo Sebut Anies Terlalu Teoritis Saat Bahas Isu Siber