Hacker Rusia Incar Kartu Kredit Bank Besar AS
Jumat, 29 Maret 2013 – 21:01 WIB
MOSKOW - Perusahaan keamanan Rusia menemukan malware terbaru yang menyerang bank-bank besar Amerika Serikat dengan mencuri informasi kartu debit dan kartu kredit pelanggannya. Karenanya, konsumen disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan ketika berbelanja online karena laporan baru menunjukkan malware berfokus pada register fisik dan ATM untuk memanen data kartu.
Laporan Security Weekly menyebut malware bernama "Dump Memory Grabber" itu diyakini telah digunakan untuk mencuri informasi kartu debit dan kredit dari pelanggan yang menggunakan bank-bank besar AS termasuk Chase, Citibank dan Capital One. Dilansir Russian Today, Jumat (29/3),
Menurut RT.com (29/3), kode berbahaya tersebut dipasang langsung ke titik perangkat keras point of sale (POS) bahkan di anjungan tunai mandiri (ATM), dan mengirimkan informasi yang dipanen langsung dari strip magnetik pada kartu kredit dan debit. Panen informasi mencakup segala sesuatu dari nomor rekening, nama pertama dan terakhir, serta tanggal kadaluarsa kartu.
Menurut Security Weekly, informasi yang dipanen itu kemudian dapat digunakan untuk memproduksi kartu kloning. Mereka kemungkinan berhasil lewat bantuan individu dengan akses langsung ke sistem POS dan ATM, termasuk bekerjasama dengan karyawan bank.
MOSKOW - Perusahaan keamanan Rusia menemukan malware terbaru yang menyerang bank-bank besar Amerika Serikat dengan mencuri informasi kartu debit
BERITA TERKAIT
- Program Digital Access Inggris Menjembatani Kesenjangan di Indonesia Timur
- ASUS Siapkan ExpertBook P5, Copilot+ PC Pertama untuk Bisnis Berbasis AI
- Pertemuan HLF MSP dan IAF ke-2: Komdigi Bahas Pencapaian Positif Indonesia
- Asyik! Aplikasi Gemini Kini Hadir di iPhone
- Meta Bakal Menayangkan Iklan di Threads Mulai Tahun Depan
- Ada Kabar Baik dari Spotify Untuk Pembuat Konten Video, Cuan!