Hacker Sasar Situs Pemerintah AS
Minggu, 27 Januari 2013 – 15:01 WIB
WASHINGTON DC - Para peretas yang mengaku berada di depan kelompok Anonymous mengaku telah meretas laman milik pemerintah Amerika Serikat (AS) sebagai respon atas kematian Aaron Swartz. Kelompok peretas itu menyampaikan ancamannya dalam sebuah video pernyataan yang ditempelkan di laman Komisi Hukum AS, sebuah badan resmi milik pemerintah negeri Paman Sam itu.
"Dua minggu lalu Aaron Swartz dibunuh. Dibunuh karena dia menghadapi pilihan yang tak mungkin. Dibunuh karena dipaksa memainkan permainan yang tak bisa dimenangkannya."
Baca Juga:
Sebelumnya Swartz yang dituduh meretas diyakini telah bunuh diri. Padahal rencananya ia akan mulai disidang bulan depan. Jika terbukti bersalah, pemuda 26 tahun itu bisa dihukum hingga 35 tahun di penjara.
Dilaporkan BBC, Minggu (27/1), setelah kematian Swartz, keluarganya merilis sebuah pernyataan yang menyalahkan "intimidasi" dan "upaya jaksa untuk memperdaya" sistem peradilan pidana.
WASHINGTON DC - Para peretas yang mengaku berada di depan kelompok Anonymous mengaku telah meretas laman milik pemerintah Amerika Serikat (AS) sebagai
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon