Hacker Ukraina Rontokkan Website NATO

jpnn.com - PARIS - Kisruh di Ukraina berdampak di dunia maya. Para hacker Ukrania dikabarkan menggempur situs Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) hingga tidak bisa diakses.
Jubir NATO, Oana Lungescu menyatakan di Twitter bahwa situsnya telah diserang secara masif melalui teknik "DDoS (denial of service)". Meski demikian, seperti dilansir asiaone Minggu (16/3) hal itu belum berdampak pada operasional website NATO.
Dijelaskannya, melalui DDoS, hacker telah membajak beberapa komputer untuk membanjiri data ke target guna melumpuhkan sistim komputer. Para ahli kini sedang bekerja untuk mengembalikan fungsi normal website NATO sehingga untuk sementara situs tersebut down dan tidak bisa diakses mulai Minggu sekitar pukul 04.30 GMT.
Dalam sebuah pernyataan di situs www.cyber - berkut.org , kelompok hacker ukraina mengaku menargetkan tiga situs NATO. Itu merupakan balas dendam atas langkah NATO mencampuri urusan dalam negeri Ukraina.
"Kami tidak akan membiarkan kehadiran NATO di tanah air kita," katanya.
Pada 8 Maret lalu, BAE Systems Ingris menyatakan puluhan jaringan komputer di Ukraina telah terinfeksi oleh senjata baru cyber agresif yang disebut 'Snake'. Inggris menduga program jahat itu ulah hacker Rusia. (esy/jpnn)
PARIS - Kisruh di Ukraina berdampak di dunia maya. Para hacker Ukrania dikabarkan menggempur situs Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) hingga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perkuat Eksistensi, T-System Indonesia Bidik Sektor Pemerintahan Hingga Kesehatan
- Mark Zuckerberg Mengaku TikTok Sebagai Ancaman Serius Bagi Bisnis Meta
- Vivo V50 Versi Murah Meluncur di Indonesia, Sebegini Harganya
- WhatsApp Rilis Fitur Baru Untuk Paket Stiker
- Lewat Layanan Internet Gratis untuk Pendidikan, Telkomsat Wujudkan Pemerataan Digital
- Netflix Menguji Coba Fitur Pencarian Baru Berbasis OpenAI, Masih Terbatas di iOS