Hadapi ACFTA, BSN Anggarkan Rp 2,8 Miliar

Hadapi ACFTA, BSN Anggarkan Rp 2,8 Miliar
Hadapi ACFTA, BSN Anggarkan Rp 2,8 Miliar
JAKARTA - Dalam rangka menghadapi Asean China Free Trade Agreement  (ACFTA), Sekretaris Badan Standarisasi Nasional (BSN) Amir Partowiyatmo menerangkan bahwa pihaknya telah menyediakan anggaran sebesar Rp 2,8 miliar untuk mendukung kinerja Task Force (TFACFTA) atau Satuan Kerja yang telah dibentuk oleh BSN.

"Task Force kan sudah dibentuk. Maka itu, nantinya keberadaan Task Force ini diupayakan mampu untuk memonitor dan melakukan koordinasi dengan semua instansi terkait dalam penerapan di lapangan,” terangnya di dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Kamis (18/2).

Amir menjelaskan, anggaran sebesar Rp 2,8 miliar tersebut rencananya akan digunakan untuk analisis kegiatan ekspor-impor China dan ketersediaan Standar Nasional Indonesia (SNI), identifikasi 10 prioritas produk paling berpengaruh, untuk keperluan edukasi konsumen, serta keperluan lainnya.

Lebih jauh Amir mengatakan bahwa BSN juga telah melakukan kerjasama dengan 18 perguruan tinggi  di Indonesia untuk mensosialisasikan standardisasi di lingkungan perguruan tinggi.

JAKARTA - Dalam rangka menghadapi Asean China Free Trade Agreement  (ACFTA), Sekretaris Badan Standarisasi Nasional (BSN) Amir Partowiyatmo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News