Hadapi Ancaman Krisis Pangan, Kementan Targetkan Tambah Lahan Tanam 44.734 Ha di Jambi
jpnn.com, JAMBI - Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah proaktif dengan program penambahan areal tanam dalam upaya menghadapi potensi krisis pangan akibat iklim ekstrem.
Penambahan areal tanam itu dilakukan melalui beragam kegiatan, yaitu optimasi lahan, pompanisasi, dan penanaman tumpang sisip padi gogo.
“Langkah ini sangat penting dalam mengatasi potensi krisis pangan yang mungkin terjadi,” ungkap Direktur Perlindungan Hortikultura Muh. Sidiq dalam keterangan resminya, Jumat (16/8).
Sidiq menyebutkan target penambahan luas tanam di Jambi mencapai 44.734 hektare.
Jumlah ini terdiri dari 14.874 hektare melalui optimasi lahan, 18.988 hektare melalui pompanisasi, dan 10.872 hektar melalui tumpang sisip padi gogo.
“Kolaborasi antara pemerintah daerah Jambi dan Korem 042 Garuda Putih sangat penting untuk mencapai target tersebut,” jelas Sidiq.
Untuk memastikan program berjalan maksimal, Tim Kementan yang diwakili oleh Direktorat Perlindungan Hortikultura melakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tebo, dan Tanjung Jabung Timur.
Di lapangan, tim berkoordinasi dengan tim Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Jambi, Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Provinsi Jambi, Kodim, Babinsa, serta dinas pertanian kabupaten.
Kementan mengambil langkah proaktif dengan menambah luas tanam di Jambi untuk menghadapi ancaman krisis pangan
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Solidaritas Pangan Dunia: Program ‘Grain from Ukraine’ Membantu Negara Terdampak Krisis
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Dipercaya Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Kacang Tunggak hingga Ikan ke Belanda, Sebegini Nilainya