Hadapi AS, Indonesia tak Leluasa Jual Surat Utang
![Hadapi AS, Indonesia tak Leluasa Jual Surat Utang](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2016/12/27/ab7e7ff67b105c2ff773b40216696db3.jpg)
jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah Indonesia diramalkan tidak akan bebas menerbitkan surat utang berdenominasi USD (global bond) pada 2017 mendatang.
Pasalnya, Amerika Serikat diprediksi melakukan ekspansi utang guna membiayai proyek infrastruktur.
”AS pasti akan cenderung memperbesar utang. Maka, kita akan berhadapan dengan AS untuk penjualan surat utang di pasar global. Artinya, kita dapat pesaing yang cukup berat dalam pasar SBN (surat berharga negara),” ujar Ekonom Indef Eko Listiyanto, Senin kemarin (26/12).
Obligasi AS diperkirakan lebih menarik jika dibandingkan dengan surat utang negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Sebab, risikonya lebih kecil. Hal itu otomatis memaksa negara-negara berkembang memberikan yield yang lebih besar.
”Dengan begitu, kita tidak bisa mendapatkan utang yang lebih murah tahun depan,” ungkapnya.
Rencana bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga The Federal Reserve Rate pada tahun depan harus mendapat perhatian.
Sebab, spekulasi kenaikan suku bunga berpotensi berdampak pada gejolak nilai tukar rupiah.
JAKARTA – Pemerintah Indonesia diramalkan tidak akan bebas menerbitkan surat utang berdenominasi USD (global bond) pada 2017 mendatang.
- Hashim Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh dan Kemiskinan Akan Musnah
- Digitalisasi & Wholesale jadi Strategi Bank Mandiri Pacu Pertumbuhan Aset
- Wamenkeu: Sektor Perumahan Bisa Menggerakkan Perekonomian RI di Tengah Tantangan Global
- Menko Airlangga Sampaikan Komitmen RI Selesaikan Perundingan IUE CEPA Pada Kuartal I 2025
- Pertumbuhan Tinggi dan Berkualitas, Mungkinkah?
- Inilah Wilayah dengan Pertumbuhan Ekonomi Terendah pada 2024