Hadapi Capital Inflow, BUMN Didorong IPO
Jumat, 10 Desember 2010 – 02:45 WIB

Hadapi Capital Inflow, BUMN Didorong IPO
Perusahaan BUMN yang melakukan IPO kata Achsanul, sebenarnya akan diberikan keuntungan. Karena semakin besar perusahaan, maka akan semakin besar pula kebutuhan modal.
Baca Juga:
"Pemegang saham itu ada batasnya menanam modal. Jadi pada saat kekurangan modal, dia harus lari ke pasar modal. Karena itu pasar modal diciptakan untuk menaikan permodalan para pengusaha, sehingga investor asing mengikat disitu," jelas Achsanul.
Namun, kata Achsanul, walaupun melakukan IPO, jangan sampai semua saham dijual ke pihak asing. Bisa saja 20 persen asing sisanya tetap modal dalam negeri. Yang penting kendali masih dipegang oleh perusahaan.
"BUMN juga tidak bisa hanya mengandalkan APBN karena memang tidak ada alokasi untuk menyuntik dana bagi perusahaan. Terus terang APBN kita tidak sanggup untuk itu," kata Achsanul.(afz/jpnn)
JAKARTA — Indonesia tengah menjadi magnet bagi para investor dunia. Pergerakan uang masuk dari luar ke dalam negeri (capital inflow) saat ini
BERITA TERKAIT
- SAFF & Co. Hadirkan MORFOSIA, Perpaduan Seni Instalasi dan Aroma di Central Park
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Modernland Realty Pangkas Beban Utang Obligasi Luar Negeri Sebesar Rp1,7 Triliun
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT