Hadapi Demo Rusuh, Aparat Diminta Persuasif
Kamis, 10 Desember 2009 – 12:07 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsudin, mengaku cukup prihatin juga menyimak aksi peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia berakhir ricuh di beberapa tempat, antara lain seperti di Makassar dan Bima. Sehubungan dengan itu menurutnya, aparat keamanan harus menanganinya secara persuasif.
"Saya kira itu harus ditangani secara arif dan bijaksana, apalagi melibatkan adik-adik mahasiswa yang penuh semangat dan idealisme. Itu kan hanya miskomunikasi saja di lapangan. Oleh karena itu, tanganilah secara persuasif," kata Din Syamsudin di Taman Wisata Alam Angke, Kapuk, Jakarta Utara, saat menghadiri acara pemusnahan daging trenggiling hasil sitaan bea cukai, Kamis (10/11).
Baca Juga:
Din mengakui jika Gerakan Indonesia Bersih (GIB), perkumpulan dari masyarakat madani yang juga turun dalam aksi memperingati Hari Anti Korupsi, Rabu (9/12) itu, berawal dari pertemuan di Gedung PP Muhammadiyah. "Saya diangkat sebagai penasehat Gerakan Indonesia Bersih di Jakarta, memang diminta betul, dan (akhirnya) ikut mengawal aksi yang alhamdulillah berlangsung damai," katanya.
Menurut Din, aksi itu sendiri merupakan bentuk dukungan yang diberikan kepada pemerintah untuk memberantas korupsi. "Memang ada yang bakar ban waktu aksi damai di Jakarta. Kawan-kawan dari KAPAK misalnya. Tapi saya sampaikan, 'Gak perlu bakar-bakar.' Dan alhamdulillah dipadamkan," ujarnya pula. (awa/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsudin, mengaku cukup prihatin juga menyimak aksi peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat
- Bantah Kriminalisasi Jaksa Jovi, Kejagung Singgung Tuduhan Tak Senonoh soal Nella Marsella