Hadapi El Nino, Mentan SYL Dorong NTB jadi Daerah Penyangga Pangan Indonesia Timur
Kementan juga telah menyediakan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian yang bisa membantu petani dalam mengembangkan usaha tani.
"Pemerintah siap mengintervensi teknologi mekanisasi dan varietas tahan kering dengan pendekatan yang lebih masif. Tentu saja kami berharap El Nino ini tidak terlalu ekstrem, tetapi apapun namanya kami harus antisipasi dengan serius," ujarnya.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi menambahkan Gerakan Nasional Penanganan El Nino di NTB difokuskan pada lahan potensial untuk meningkatkan indek pertanaman dengan menggunakan padi genjah dan tahan kekeringan.
Apalagi, selama ini, NTB merupakan daerah bumi gora atau bumi gogo rancah di mana penanaman padi mereka dilakukan juga di lahan kering.
Terkait hal ini, pemerintah mendorong budidaya tumpangsari dan pertanian terpadu.
Dirjen Suwandi berharap melalui cara itu petani bisa melakukan efisiensi biaya dan menggunakan input dari bahan organik dan alami sehingga ramah lingkungan.
"Tadi Bapak Menteri memimpin langsung pembuatan biosaka dan diikuti oleh berbagai pihak cukup meriah. Biosaka ini adalah hal yang baru, bukan pupuk dan bukan pestisida, tetapi elisitor yang bermanfaat bagi lahan dan pertanaman untuk tumbuh dan berproduksi," ungkapnya.
Dirjen Suwandi juga berharap biosaka ini segera menyebar ke seluruh petani dan dipraktekkan untuk menikmati manfaatnya.
Provinsi NTB didorong menjadi daerah penyangga utama bagi ketersediaan pangan di kawasan Indonesia Timur
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Program Digital Access Inggris Menjembatani Kesenjangan di Indonesia Timur
- Halmahera Timur Siap Menjadi Lumbung Pangan, Farrel Adhitama Punya Strategi Jitu
- Kara Tunjukkan Kualitas Produk Lokal di SIAL Interfood 2024
- Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Mulai Merangkak Naik