Hadapi IMF Meeting 2018, Pelabuhan Benoa Bakal Dikembangkan
jpnn.com, BALI - Indonesia terpilih sebagai tuan rumah IMF-WB Annual Meetings 2018 (AM 2018).
Pertemuan ini merupakan pertemuan terbesar dunia dalam bidang ekonomi dan keuangan, yang menghadirkan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara pada Oktober 2018.
Untuk menunjang hal itu maka Pelabuhan Benoa di Bali akan dikembangkan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Pelindo III akan melakukan reklamasi dan pembangunan terminal baru di Pelabuhan Benoa.
Karena dengan adanya event IMF meeting tersebut maka akan ada lebih dari 17 ribu orang yang datang sebagai rombongan delegasi negara-negara tersebut.
“Oktober 2018 akan ada lebih dari 17 ribu orang dari rombongan negara peserta IMF Meeting yang akan datang. Pasti mereka akan menyempatkan diri untuk berlayar dengan cruise atau yacht,” ujar Budi.
Menurutnya, Pelindo III punya waktu sepuluh bulan untuk membangun reklamasi dan membangun terminal. Budi menambahkan, pembangunan terminal mungkin dilaksanakan, namun untuk reklamasi harus dilakukan dengan hati-hati.
Mantan dirut AP II ini menyarakan untuk mendahulukan tahapan-tahapan yang berkaitan dengan penumpang.
“Untuk Oktober 2018, paling tidak sandar untuk penumpang di dermaga baru dan juga berikut bangunan terminal sudah selesai. Pembangunan direncanakan mulai bulan Januari 2018, karena ada izin, amdal dan aturan yang harus ditaati,” tutur Budi.
Pelindo III nantinya akan melakukan reklamasi dan pembangunan terminal baru di Pelabuhan Benoa.
- Resmikan Blackstone Yacht Beach Club Pertama di Bali, Bamsoet Sampaikan Hal Ini
- 170 Penumpang Kapal Tujuan Sumenep Tertahan di Kalianget, Ini Masalahnya
- Dewan Komisaris PT PP Tinjau 3 Proyek di Bali, Begini Progresnya
- PT PP Garap Pengerjaan Proyek Pelabuhan Benoa Rp 814 Miliar
- Pedagang di Pelabuhan Gili Mas Kini Gunakan Listrik PLN, Lebih Mudah dan Aman
- Ketua DPD Menengahi Polemik Investasi di Teluk Lamong, 7 Kesepakatan Dihasilkan