Hadapi Kampanye Pemilu 2024, PDIP Bakal Sebar Truk Layar Tancap ke 38 Provinsi
jpnn.com, SERANG - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau DPP PDIP tengah menyiapkan 38 truk yang didesain khusus untuk keperluan kampanye Pemilu 2024.
Nantinya, truk yang dilengkapi fasilitas untuk menggelar bioskop keliling alias layar tancap itu akan disebar ke 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Menurut Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, pengadaan truk bioskop itu merupakan tindak lanjut atas ide Megawati Soekarnoputri.
Hasto menyebut ketua umum PDIP itu masih terbiasa membaca koran setiap. Saat membawa surat kabar itulah Megawati punya ide soal mobil bioskop untuk menjangkau masyarakat bawah.
“Ibu melihat dulu dari koran, lihat dulu dari berita apa persoalan rakyat. Tiba-tiba ibu membaca tentang layar tancap. Wah, ternyata layar tancap ini masih diterima di daerah-daerah,” ujar Hasto saat menyampaikan sambutan pada Rakerda DPD PDIP Provinsi Banten di Kota Serang, Minggu (10/9).
Politikus asal Yogyakarta itu menuturkan Megawati segera memanggilnya untuk mewujudkan ide itu. Hasto menyebut Presiden Kelima RI itu langsung memerintahkannya membuat truk bioskop tersebut.
“Layar tancap ini, kan, bagus untuk sosialisasi tentang Pancasila, tentang kerakyatan, tentang pembelaan kita terhadap wong cilik, tentang stunting (tengkes, red). Ini, kan, bagus. Coba kamu buat,” kata Hasto menirukan permintaan Megawati.
Peraih gelar doktor ilmu geopolitik dari Universitas Pertahanan (Unhan) itu pun segera mewujudkan gagasan tersebut.
PDIP sedang menyiapkan 38 truk yang didesain khusus untuk menggelar pertunjukan layar tancap dalam rangka menghadapi Pemilu 2024.
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Berani Tetapkan Hasto Tersangka, KPK Era Setyo Budiyanto Layak Diapresiasi
- Connie Tanggapi Status Tersangka Hasto, Lalu Bicara Kasus Pencucian Uang Kakak & Adik
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi