Hadapi Krisis Global, DPR Usulkan Diversifikasi Ekspor

Hadapi Krisis Global, DPR Usulkan Diversifikasi Ekspor
Hadapi Krisis Global, DPR Usulkan Diversifikasi Ekspor
Dikatakannya, pengaruh perlambatan ekonomi AS dan beberapa negara Uni Eropa terhadap ekspor terlihat dari penurunan nilai ekspor nonmigas ke tujuan ekspor tersebut. Nilai ekspor nonmigas ke AS juga tercatat turun dari US$1,38 miliar pada Agustus menjadi US$1,18 miliar pada September 2011. Yang jelas ekspor ke beberapa negara Eropa seperti Jerman, Prancis dan Inggris turun. Secara keseluruhan nilai ekspor ke 27 negara Uni Eropa turun dari US$1,94 miliar pada Agustus menjadi US$1,39 miliar pada September.

Demikian juga ekspor ke negara-negara ASEAN juga tercatat turun walau tidak besar, yakni sebanyak US$38,9 juta. Namun kata Abdilla Fauzi, ekspor ke negara-negara tujuan ekspor utama lain seperti China dan Jepang tercatat meningkat dan tetap tinggi. BPS mencatat, selama September 2011 nilai ekspor nonmigas ke China mencapai US$2,08 miliar, dan Jepang sebanyak US$1,69 miliar.

Selain itu, dia juga mencermati pertemuan ASEAN di Bali yang dia nilai cukup menarik karena China bersedia memberikan pinjaman sebesar 3 miliar Yuan.  "Hubungan China-ASEAN mempunyai basis yang solid dan sangat berpotensi serta memiliki masa depan yang menjanjikan," tambahnya.

Ke depan, China akan menjadi tetangga, teman, dan rekan yang baik. "Kita akan bekerja bersama dengan kalian (ASEAN) untuk mengimplementasikan berbagai perjanjian dan meraih keuntungan bersama untuk masyarakat, serta berkontribusi untuk perdamaian dan kesejahteraan di wilayah ini," terangnya.

JAKARTA - Proses pemulihan krisis utang yang melanda Eropa diperkirakan membutuhkan waktu panjang. Kondisi seperti ini harusnya mendorong Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News