Hadapi Krisis, Langkah BI Kontradiktif
Senin, 13 Oktober 2008 – 16:02 WIB

Hadapi Krisis, Langkah BI Kontradiktif
Ketiga, terkait dengan suku bunga SBI 3 bulan yang diusulkan sebesar 8,5 persen, Fraksi PKS masih menganggap besaran ini terlalu tinggi. Di tengah kebutuhan likuiditas riil di masyarakat, tingkat suku bunga yang tinggi tentu akan menjadi ganjalan yang berat. Dengan kisaran suku bunga antara 7,5 hingga 8 persen, Fraksi PKS masih menganggap target nilai tukar yang telah disebutkan diatas masih dapat dicapai, mengingat spread suku bunga antara BI rate dengan suku bunga internasional masih tetap terjaga karena tren penurunan suku bunga yang memang sekarang tengah menggejala di negara-negara lain. Disinilah diperlukan kerja keras dari BI untuk menjaga konsistensi dan kredibilitasnya dalam melakukan harmonisasi kebijakan.
Keempat, mengenai target besaran inflasi sebesar 7 persen, seyogyanya besaran target tersebut dikoreksi menjadi lebih rendah seperti sebelumnya atau sekitar 6,2 persen. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. Tentunya hal ini tidaklah mudah. Pemerintah bersama Bank Indonesia harus bekerja keras disertai koordinasi yang semakin intensif, efektif dan semakin berkualitas dalam menciptakan sinergi antara kebijakan moneter dan fiskal.
Menjaga momentum pertumbuhan, sebagaimana yang sering disampaikan oleh Presiden RI, tentunya juga dapat dicapai pemerintah melalui penuntasan berbagai persoalan yang terkait dengan penyerapan anggaran. Kemampuan APBN untuk memberikan stimulus fiskal masih diragukan mengingat tidak efektifnya mekanisme penyerapan anggaran ini. Untuk itu upaya pemerintah untuk melakukan upaya percepatan penyerapan anggaran sebagai respon atas rendahnya daya serap selama ini akan kami dukung sepenuhnya.
Selain itu, yang juga harus dicermati pemerintah dalam mencapai besaran asumsi makroekonomi tahun ini, khususnya pertumbuhan ekonomi, adalah peningkatan daya dukung sisi penawaran. Untuk itu kami juga menekankan sekali lagi bahwa pemerintah perlu meningkatkan kinerja sisi penawaran dengan percepatan program-program pembangunan di bidang infrastruktur.
JAKARTA - Fraksi PKS menilai langkah-langkah yang diambil Bank Indonesia dalam menghadapi situasi krisis keuangan ternyata bersifat ad hoc dan kontradiktif
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi