Hadapi Krisis Pangan, Wamentan Ajak Petani Deli Serdang Optimalkan Program Pompanisasi

"Ini kami lagi susun, bukan hanya pompa, tapi juga irigasi yang rusak kita perbaiki dan yang belum ada kita tambah. Sekarang ini, baru 20 persenan lahan dari yang kena dampak irigasi," katanya.
Wamentan menambahkan bahwa perbaikan demi perbaikan di sektor pertanian masih akan dilakukan sampai pada tingkat harga.
Nantinya antara Bulog, Badan Pangan Nasional, dan Kementerian Pertanian akan memiliki peran yang maksimal dalam mengelola pertanian baik dari sisi produksi maupun hilirisasi.
"Semua harus bergerak karena HPP-nya juga harus bisa adil. Kan kalau terlalu tinggi produsen yang suka, tapi konsumen yang tidak suka. Kalau HPP yang terlalu rendah, konsumen yang suka, produsennya yang menjerit. Jadi kita harus cari yang adil," katanya.
Mengenai hal ini, Wamentan mengatakan kolaborasi berbagai pihak untuk meningkatkan produksi pertanian wajib dilakukan secara masif agar Indonesia betul-betul menjadi negara maju dan kuat di sektor pertanian.
"Ini kita lagi susun Perpres untuk bagaimana bulog, kemudian Pupuk Indonesia dan Badan Pangan Nasional menjadi satu kesatuan, satu komando, di mana ketua kelasnya harus Menteri Pertanian," jelasnya. (jpnn)
Wamentan Sudaryono mengajak para petani di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) untuk mengoptimalkan program pompanisasi.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
- Meraup Untung dari Kemacetan Arus Mudik, Pedagang Kopi Keliling Berseliweran
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- MPKI: Kepala Daerah Bertanggung Jawab Melindungi Ekosistem Pertembakauan Nasional