Hadapi Lebaran, Pelni Tambah Pelayaran

jpnn.com - BALIKPAPAN - Pada masa mudik Idulfitri mendatang, PT Pelni Cabang Balikpapan berencana menambah frekuensi pelayaran dari Pelabuhan Semayang menuju Surabaya sebanyak tiga kali. Ini sebagai antisipasi menghadapi lonjakan penumpang.
General Manager PT Pelni Cabang Balikpapan Suaidi mengatakan, pihaknya sedang menunggu persetujuan pengajuan penambahan frekuensi tersebut dari kantor pusat. “Kami sudah ajukan tiga kali ekstra. Sekarang masih proses,” ujar Suaidi seperti dilansir Kaltim Post, Minggu (1/6).
Tak hanya itu, Pelni juga menyesuaikan jadwal pelayaran dengan jatuhnya hari raya. Tujuannya agar penumpang masih sempat mengikuti Salat Id di kampung halaman. Ini juga salah satu upaya menggaet penumpang agar memilih angkutan laut.
Dia meyakini, penggunaan moda transportasi laut masih akan menjadi primadona pada musim mudik kali ini. Meski ada penyesuaian tarif per 15 Mei, Suaidi mengatakan angka tersebut tidak melampaui harga tiket maskapai penerbangan yang dipastikan juga akan mengalami kenaikan.
Ia menjelaskan, setelah kenaikan tersebut tiket kelas ekonomi termurah dari Pelabuhan Semayang senilai Rp 64.800 per penumpang untuk rute Balikpapan-Tana Paser. Sementara tiket kelas ekonomi yang termahal senilai Rp 807.600 per penumpang untuk rute Balikpapan-Jayapura.
“Kalau dibandingkan dengan harga tiket pesawat, kami masih murah. Apalagi mudik nanti harga tiket kami tidak naik lagi, jadi jumlah penumpang tidak akan turun,” pungkasnya. (*/rsh/rom/k14)
BALIKPAPAN - Pada masa mudik Idulfitri mendatang, PT Pelni Cabang Balikpapan berencana menambah frekuensi pelayaran dari Pelabuhan Semayang menuju
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi