Hadapi Lonjakan Puncak Pengiriman Paket, KAI Logistik Lakukan Berbagai Persiapan

Hadapi Lonjakan Puncak Pengiriman Paket, KAI Logistik Lakukan Berbagai Persiapan
KAI Logistik TRAX. Foto dok KAI Logistik

jpnn.com, JAKARTA - PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi dan mengantisipasi puncak lonjakan pengiriman barang, khususnya pada aspek operasional untuk mendukung pemenuhan kebutuhan dan kelancaran pengiriman barang masyarakat.

Terlebih, memasuki bulan suci Ramadan, tren pengiriman paket dan barang melalui layanan KALOG Express terus mengalami peningkatan.

Terhitung sejak awal memasuki bulan Ramadan hingga hari ke-15, KAI Logistik telah mengakomodir pengiriman barang retail sebanyak 2.500 ton dan akan terus meningkat.

Pengiriman paket diprediksikan akan mengalami puncak lonjakan pada dua minggu menjelang dan dua minggu setelah IdulFitri, dengan estimasi peningkatan hingga 20 persen.

“KAI Logistik telah memetakan berbagai langkah dan upaya untuk mengantisipasi lonjakan pengiriman. Salah satunya melalui penambahan kapasitas angkutan KA sebesar 10% khususnya pada relasi KA yang berpotensi mengalami lonjakan permintaan," ujar TLN Ahmad Malik Syah, Direktur Utama KAI Logistik.

"Dengan penambahan kapasitas angkut harian, KAI Logistik dapat memenuhi kebutuhan pengiriman barang berbasis KA sebesar 220 ton per hari. Hal ini dilakukan guna memastikan pelayanan prima yang mampu mengakomodir kebutuhan pengiriman pada masa puncak tersebut," imbuhnya.

Penguatan konektivitas jaranganan layanan distribusi barang, menjadi aspek lain yang KAI Logistik lakukan dalam persiapan menghadapi lonjakan.

Optimalisasi operasional dilakukan melalui pemaksimalan operasional armada trucking maupun armada lainnya untuk mempercepat dan memperluas proses layanan pengiriman kepada pelanggan.

PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) turut berkomitmen untuk mengambil peran dalam menyukseskan logistik di momen IdulFitri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News