Hadapi Mafia Pajak, SBY Dinilai Banyak Omong
Selasa, 08 November 2011 – 17:02 WIB
Martin menambahkan, akibat ulah pengemplang pajak yang lolos dari pengawasan, tax ratio di Indonesia mengalami penurunan. Menurut dia, tax ratio Indonesia masih sangat rendah yakni 12 persen. Angka itu jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan tax ratio Srilangka yang sudah 17 persen, Malaysia 22 persen. "Harus ada yang dibenahi disektor perpajakan. Itu sebenarnya kalau dibenahi, maka pendapatan negara akan tinggi," katanya.
Seperti diketahui, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) Haryono Umar menyatakan bahwa hampir setiap tahun keuangan negara dirugikan sangat besar karena penetapan kadaluarsa pajak oleh pemerintah. Dia menyebutkan, pada tahun 2010 lalu di Kementrian Keuangan menyatakan kerugian akibat kedaluarsa pajak mencapai Rp 2,6 triliun. Itu yang diketahui saja. "Bagaimana dengan tahun-tahun sebelumnya yang kita tidak tahu," kata Haryono. (boy/jpnn)
JAKARTA - Anggota Pansus Mafia Pajak dari Fraksi Partai Gerindra, Martin Hutabarat mengatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak serius
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian