Hadapi Masalah Serius, 20 Rumah Sakit Thailand Tunda Vaksinasi COVID-19
![Hadapi Masalah Serius, 20 Rumah Sakit Thailand Tunda Vaksinasi COVID-19](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/04/07/vaksinasi-pencegahan-covid-19-ilustrasi-foto-ricardojpnn-53.jpg)
jpnn.com, BANGKOK - Gerakan vaksinasi COVID-19 yang baru-baru ini diluncurkan di Thailand terpukul setelah sedikitnya 20 rumah sakit di Ibu Kota Bangkok menunda pelaksanaan inokulasi yang dijadwalkan minggu ini karena penundaan pengiriman vaksin.
Pengumuman dari rumah sakit dirilis di laman Facebook mereka, sementara aplikasi pemesanan vaksin Bangkok juga mengirim pesan yang mengatakan janji temu setelah Selasa (15/6) akan ditunda, pada saat pemerintah berusaha meyakinkan publik atas pasokan vaksin.
"Mungkin ada kebingungan karena rumah sakit swasta tidak berkoordinasi dengan pemerintah Bangkok," kata Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul kepada wartawan pada Senin.
Ia mengatakan bahwa lebih banyak dosis vaksin sedang dikirim ke Bangkok.
Penggerak vaksin utama Thailand bergantung pada 61 juta suntikan dari AstraZeneca, yang diproduksi oleh Siam Bioscience, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh raja yang berkuasa di negara itu.
Ada kekhawatiran tentang kemungkinan kekurangan produksi, sementara beberapa negara di kawasan itu melaporkan penundaan pesanan vaksin yang dibuat di Thailand.
AstraZeneca dan Siam Bioscience belum menanggapi permintaan Reuters untuk mengomentari penundaan produksi, meskipun perusahaan farmasi Inggris-Swedia itu mengatakan sedang bekerja dengan pemerintah Asia Tenggara dalam pengiriman vaksin.
Thailand saat ini menawarkan vaksin AstraZeneca dan Sinovac China.
Gerakan vaksinasi COVID-19 yang baru-baru ini diluncurkan di Thailand terpukul setelah sedikitnya 20 rumah sakit di Ibu Kota Bangkok
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Jalani Operasi Hidung di Thailand, Kirana Larasti Ungkap Alasannya
- Piala Asia U-20 2025: Thailand Senasib dengan Timnas U-20 Indonesia
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand
- BAMTC 2025: Thailand Susah Payah Kalahkan Korea, Tunggu Indonesia di Empat Besar
- Brantas Abipraya Rampungkan Pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Papua